Senyum Setelah Sabtu Sebelum Senin

Senyumku menatap pagi cerah ini,
mengenang kemarin adalah perjalananku yang paling singkat dalam sejarah hidupku selama dua puluh tujuh tahun didalam usiaku.
Bukan, hari ini bukan hari ulang tahunku yang membuat tersenyum sendiri, bukan juga nyengir kuda bersama teman-teman jika setelah mengenang kelucuan bersama mereka. Apa lagi bersenyum bersama kekasih, itu juga bukan yang membuatku begini.

Besok ialah hari senin dimana yang ku belum yakini akan membuat hidup dengan indah atau mati bersama sisa-sisa hidupku. Esok adalah hari yang akan tidak begitu terasa panjang.